Medan –  Sejak akhir 2022 sesuai visi misinya ADPMET tidak hanya mengurusi persoalan terkait migas tetapi mulai merambah ke urusan energy terbarukan, hal itu ditandai dengan penambahan nama organisasi dari yang semula hanya ADPM (migas) berubah menjadi ADPMET (migas dan energi terbarukan). 

Dalam kesempatan membuka acara Forum Daerah di Medan beberapa hari lalu, Ketua Umum ADPMET Ridwan Kamil konsen menyampaikan pentingnya peran daerah dalam ikut serta mensukseskan Indonesia menuju Net Zero Emission 2050 melalui bauran energy dari migas ke energy terbarukan.

Dalam paparannya Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar ini menyampaikan harapan agar daerah khususnya anggota ADPMET di seluruh Indonesai lebih proaktif dalam mendukung percepatan pengembangan energy terbarukan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki daerah masing-masing.

“Bapak Ibu, pada tahun 2050, Indonesia akan mengalami surplus energi, ini terjadi karena konsumsi energi kita hanya setengah dari seluruh neraca energi yang kita miliki.” ujar RK

Lebih jauh dikatakan bahwa surplus ini diperoleh dari Energi Terbarukan bukan lagi melalui energi Fosil. “Saya berharap kemandirian Energi harus terus diperjuangkan, ADPMET akan siap membantu Bapak Ibu semua di daerah.” Ungkap Ridwan Kamil, seraya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran antusias anggota ADPMET dalam FD Wilayah Sumbagut.

Forum Daerah ADPMET Sumatera Bagian Utara kali ini diselenggarakan sehari dengan tema Silaturahmi Pengurus dan Anggota ADPMET Wilayah Sumatera Bagian Utara yang diikuti oleh 50 peserta lebih perwakilan dari SKPD dan BUMD Prov. Aceh, Prov. Sumatera Utara, Prov. Kepulauan Riau, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Tamiang, Kab. Langkat, Kab, Deli Serdang, Kab, Kepulauan Anambas.