Pada pertengahan agustus 2022, Pertamina EP melaporkan discovery hidrokarbon disumur Bajakah 1 (BJK-1) yang terletak cekungan Jawa Barat WK Jawa Bagian Barat PPC (Onshore) atau tepatnya berada di daerah Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. Bajakah 1 merupakan penemuan kedua Pertamina di Jawa Barat selama tahun 2022, setelah discovery di sumur GQX-1 oleh PHE ONWJ. 

Sumur Bajakah 1 pertama kali ditajak pada bulan Mei 2022 dan pada bulan Juli 2022 dilaporkan bahwa kegiatan pemboran sudah mencapai kedalaman total di 2682 mMD. Kegiatan eksplorasi pada kegiatan ini menargetkan Lower-Upper Cibulakan Group dan Eosen atas- Oligosen bawah dari Formasi Jatibarang. 

Dikutip dari ruangenergi.com, pada sumur BJK-001 ditemukan kandungan minyak dan gas bumi pada lapisan batupasir Formasi Cibulakan Atas saat Uji Kandung Lapisan ketiga dengan rate gas sebesar 4.4 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) dan rate condensate mencapai 42.1 Barel Kondensat Per Hari (BCPD).

ADPMET tentunya berharap temuan condensate dan gas oleh Pertamina EP Jawa Bagian Barat dapat mendukung dan berkontribusi terhadap tercapainya target nasional yaitu 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030 dan juga dapat meningkatkan ketahan energi nasional khususnya ketahanan energi di daerah. Selain itu, dengan diproduksinya condensate dan gas dari sumur tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif dari penerimaan dana bagi hasil migas bagi Kabupaten Indramayu sebagai daerah penghasil migas.