PT. EMP Tunas Energi, anak perusahaan dari PT Energi Mega Persada (EMP) telah menadatangani kontrak kerjasama Wilayah Kerja South CPP PSC dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas pada tangga 31 Desember 2021. ESDM menawarkan blok eksplorasi South CPP (mekanisme penawaran langsung) pada The Conventional Oil and Gas Bidding First Round 2021 pada tanggal 17 June 2021, blok tersebut merupakan hasil dari joint study sebelumnya.
Blok South CPP ini meliputi area seluas sekitar 5.446 km persegi, terletak di darat di Provinsi Riau, di Cekungan Sumatera Tengah, dikelilingi oleh blok kontrak eksisting seperti Rokan, Bentu dan Coastal Plain dan Pekanbaru (CPP).
Lapangan migas disekitarnya yaitu Lapangan Bentu, Segat, dan Binio. Diperkirakan batuan induk dari migas di Lapangan ini adalah dari Formasi Kelesa Equivalent. Petroleum play yang terdapat di blok ini nya diantaranya 4-way dip anticline Lakat Sandstone, Faulted anticline Lakat Sandstone, Stratigraphic play intra Kelesa/Pematang, Faulted anticline Binio Sandstone (Biogenic Play), 4-way dip anticline Tualang Sandstone, Basement fractured reservoir, dan stratigraphic play Telisa Sandstone. Estimasi sumberdaya yang bisa terambil yaitu 49.10 MMBO dan 87.09 BCF.
Berdasarkan pemberitahuan ESDM pada Indonesia Petroleum Bidding Round 1 Tahun 2021 dan kontrak yang ditandatangani, komitmen kerja pasti 3 tahun blok ini yaitu Studi G&G (USD 600.000), Akuisisi Seismik 2D 500 Km (USD 5,5 juta), Akuisis Seismik 3D 50 km persegi (USD 2,5 juta), dan pemboran 1 sumur eksplorasi (5 Juta). Jumlah signature bonus yang sudah dibayarkan adalah USD 500.000. Tipe kontrak Blok CPP ini adalah Cost Recovery (no ceiling cost) dengan sharing split 70%:30% untuk minyak, dan 60:40% untuk gas. Selain signature bonus, kontraktor juga sudah membayarkan bank garansi. Jangka waktu kerjasama PSC cost recovery ini selama 30 tahun sampai dengan tahun 2051.
Dengan melihat luasan Wilayah Kerja yang cukup luas dan telah diketahui secara baik petroleum play di wilayah kerja ini serta didukung perhitungan sumberdaya yang telah ada, Asosisasi Daerah Penghasil Migas dan Energi terbarukan (ADPMET) berharap dengan ditandatangani kontrak PSC ini dapat menunjang target pemerintah dalam rangka guna mencapai produksi nasional minyak 1 juta BOPD dan Gas 12 ribu MMCFD di tahun 2030. Secara langsung dengan aktifnya Wilayah Kerja ini akan bermanfaat dalam memberikan tambahan pemasukan untuk daerah dalam bentuk pajak, menyerap tenaga kerja dan lokal konten, serta kegiatan CSR. ADPMET berharap K3S beserta Kementrian ESDM dan SKK Migas menghidupkan forum konsultasi daerah yang melibatkan Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indargiri Hulu, Kuantan Sengigi dalam rangka kegiatan ekplorasi, penyusunan POD, dan pengembangan lapangan kedepannya, sehingga semua tujuan mulia dapat tercapai dan bermanfaat untuk masyarakat.
Gmabr Montase Informasi Penawaran Blok South CPP (Kementrian ESDM, 2021)