Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang telah berhasil menemukan cadangan condensate dan gas dari sumur Sungai Rotan 1XST (SRT-1XST) di Wilayah Kerja Jambi Merang tepatnya di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Pengeboran sumur SRT-1XST merupakan bagian dari pemenuhan komitmen kerja pasti (KKP) PHE Jambi Merang.
Sumur SRT-1XST pertama kali dipasang pada Maret 2022 menggunakan rig PDSI PDSI #42.3/N-1500E dan memiliki kedalaman total yang direncanakan sekitar 1.300 m. sumur tersebut merupakan bagian dari komitmen kerja PHE Jambi Merang dengan operasi pemboran direncanakan selama 62 hari. Target dari kegiatan eksplorasi ini adalah Formasi Baturaja berumur Miosen dan satuan batupasir Talang Akar berumur Oligosen Atas – Miosen Bawah. Prospektif tambahan dari Block tersebut dapat ditemukan di Basement Pra-Tersier dan Formasi Air Benakat berumur Miosen Tengah.
Pada Juni 2022 dilaporkan Sumur SRT-1XST sudah mencapai kedalaman total 7.185 ftMD. Melansir dari liputan6.com, General Manager General Manager Zona 1 Muzwir Wiratama menjelaskan, dari hasil Uji Kandungan Lapisan pertama (DST 1) yang dilakukan pada lapisan batu gamping Formasi Baturaja, berhasil ditemukan gas sebesar 13,27 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) dan kondensat 235 barel per hari (Barrels Condensate Per Day/BCPD). Hingga akhir Agustus 2022, PHE terus melanjutkan extended flow dengan observasi selama 8 jam dan dilanjutkan dengan tes build-up pressure untuk menilai kualitas reservoar dan menentukan produktifitas dari sumur.
ADPMET tentunya berharap temuan condensate dan gas di Wilayah kerja Jambi Merang dapat segera diproduksi. Hal ini tentunya dapat mendukung dan berkontribusi terhadap tercapainya target produksi nasional yaitu 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030 dan juga dapat meningkatkan ketahanan energi nasional khususnya ketahanan energi di daerah. Selain itu, dengan diproduksinya condensate dan gas dari sumur tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif dari penerimaan dana bagi hasil migas bagi Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Musi Banyuasin.