Follow Us :

HIDUPKAN KEMBALI EKSPLORASI MIGAS CEKUNGAN PAMBUANG KALIMANTAN TENGAH, PT. MENTARI PAMBUANG INTERNASIONAL (MPI) MENDAPATKAN PERPANJANGAN MASA EKSPLORASI DI WILAYAH KERJA KUALA PAMBUANG

Dipublikasikan pada : Feb 10 2022

PT. Mentari Pambuang Internasional (MPI) yang merupakan anak usaha dari Interra Resources telah mendapatkan perpanjangan masa eksplorasi selama satu tahun dari SKK Migas, hingga 25 Januari 2023 di Wilayah Kerja Kuala Pambuang termasuk untuk melakukan re-entry drilling & testing pada sumur eksplorasi Kuala Pambuang 1 (KP 1). Pada pertengahan Agustus 2021, operator menerima persetujuan dari Pemerintah Indonesia untuk re-entry plan sumur eksplorasi KP-1 (onshore) di Pambuang PSC, Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2022. Saat ini Kuala Pambuang PSC sepenuhnya (100%) dioperasikan oleh PT. Mentari Pambuang Internasional (MPI). 

Cekungan Pambuang merupakan cekungan yang dieksplorasi oleh BPM dan NKPM sejak tahun 1930-an dengan mengebor beberapa sumur, baik sumur-sumur stratigrafi untuk mengetahui urutan dan ketebalan batuan yang ada di cekungan ini ataupun sumur-sumur untuk mencari minyak. Konon perusahaan-perusahaan ini menemukan indikasi keberadaan minyak. Tetapi mereka tidak melanjutkan mengeksplorasi cekungan ini, mereka pindah ke area lain di Kalimantan. Lalu cekungan Pembuang lama kosong dari kegiatan eksplorasi sampai awal tahun 1990-an. Salah satu Wilayah Kerja Migas disana adalah Wilayah Kerja Kuala Pambuang yang ditawarkan pada akhir September 2011 dan wilayah tersebut secara resmi diberikan pada 19 Desember 2011 dengan jangka waktu eksplorasi awal 6 tahun. Kemudian diperpanjang lagi untuk jangka waktu 4 tahun. Interra Resources memiliki 67,5% hak operasi di Blok tersebut melalui MPI.  Terdapat komitmen tetap mencakup studi G&G (USD 1,20 juta) dan akuisisi seismik 2D 200 km (USD 3 juta). Studi G&G sudah berlangsung selama tahun 2012.

Target reservoir di WK Pambuang adalah batupasir Formasi Warukin dan batuan karbonat Formasi Berai. Hal ini sebelumnya telah diidentifikasi oleh Royal Dutch Shell sebelum terjadi perang dunia II. Pada Q1 tahun 2015 perusahaan telah menyelesaikan survei seismik 2D sepanjang 304 Km dan telah menyelesaikan intepretasi awal pada Q3 2015. Hasil studi awal menunjukan hasil yang cukup baik dan perusahaan MPI memutuskan untuk melakukan interpretasi lanjut dari data seismik dengan tujuan mengetahui kandungan fluida reservoar dan sifat batuan di wilayah tersebut, yang juga untuk membatasi kemungkinan target eksplorasi.

Rencana pemboran sumur eksplorasi KP-1 adalah berdasarkan analisis data dan pemodelan geologi yang telah di lakukan tahun 2017. Kemudian pada tanggal 7 Oktober 2019 mulai dilakukan pemboran KP-1. Pada 11 Desember 2019, perusahaan melaporkan bahwa pemboran taruhan KP-1 telah mencapai kedalaman total sekitar 1.149 m. Analisis cutting dari sumur menunjukkan adanya indikasi minyak di beberapa zona dalam target reservoir utama, selanjutnya dikonfirmasi oleh well log. Swab test juga dilakukan pada kedalaman 500m dengan hasil fluida minyak terkumpul. Berdasarkan informasi, Kuala Pabuangan PSC ini memiliki sumber daya prospektif unrisked prospective resources sebesar 67 MMbbl untuk Low Case, 305 MMbbl untuk Mid Case dan 1.288 MMbbl untuk High Case sesuai penilaian yang dilakukan pada Januari 2019.

Dengan adanya perpanjangan masa eksplorasi yang telah didapatkan oleh Interra Resources dan diikuti PT. Mentari Pambuang Internasional (MPI) melakukan re-entry sumur eksplorasi KP 1 menunjukkan Wilayah Kerja Pambuang dan Cekungan Pambuang ini masih menarik untuk dieksplorasi. ADPMET berharap MPI memanfaatkan waktu perpanjangan dengan melakukan proses re-entry Sumur KP-1 sehingga dengan kegiatan eksplorasi tersebut bisa menghasilkan hasil yang baik meningkatkan prospektifitas cekungan dan lapangan, serta  selanjutnya setalah dikembangkan dapat menambah cadangan dan produksi minyak bumi nasional, serta khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.