Follow Us :

PENGEBORAN SUMUR PENGEMBANGAN PB 8 TELAH SELESAI, TEXCAL MAHATO EP LTD TERUS MELANJUTKAN PENGEMBANGAN LAPANGAN PB, WILAYAH KERJA MAHATO, PROVINSI RIAU

Dipublikasikan pada : Feb 08 2022

Pada 4 Februari 2022, Texcal Mahato operator Wilayah Kerja (WK) Mahato telah menyelesaikan pengembangan sumur PB 8 di Lapangan PB. Sumur PB 8 merupakan sumur penghasil minyak bumi. Selesainya sumur pengembangan PB 8 merupakan salah satu rangkaian pengembangan lapangan PB yang dilakukan oleh Texcal Mahato Sejak awal 2021.

Texcal Mahato EP LTD merupakan Pemegang Hak untuk WK Mahato PSC sebesar 51%. Dalam pengelolaan lapangan ini Texcal Mahato juga bermitra dengan Cue Energy, Bow Energy dan Central Sumatera Energy Mahato Ltd.

Texcal Mahato menerima persetujuan Plan of Development (POD) Lapangan PB pada 10 Agustus 2020. Produksi awal dari lapangan tersebut tercatat sebesar 600 bo/d dari sumur PB 1 pada awal tahun 2021. Tiga sumur pengembangan tambahan, PB-3, PB-4 dan PB-5 selanjutnya dibor dan berproduksi bersama dengan PB-2 yang selesai setelah dibor sebagai sumur eksplorasi. Pada Maret 2021 tercatat produksi sekitar 1500 bo/d dari sumur PB 1 dan PB 2. Pada pertengahan Mei 2021, Produksi di Lapangan PB meningkat menjadi 2500 bo/d yang berasal dari tiga sumur yaitu PB 1, PB 2 dan PB 5.

PB 1 memproduksi minyak dari reservoir Bekasap B, sedangkan PB 2, PB 3 dan PB 5 berproduksi dari reservoir Bekasap C, PB 4 produksi dari dua reservoir yaitu Bekasap B dan C. Hingga akhir Juni 2021 lapangan PB berproduksi rata-rata 3400 bo/d yang diproduksikan dari lima sumur (PB 1, PB 2, PB 3, PB 4, PB 5) sebelum meningkat menjadi 3600 bo/d pada akhir Juli 2021.

Pemboran pengembangan tahap lanjut telah dimulai dengan pengembangan sumur PB-6 yang berlangsung pada September 2021, disusul oleh PB-7 dan PB-8. Sumur-sumur ini akan menyelesaikan program pengembangan saat ini di bawah Rencana Pengembangan Lapangan yang telah disetujui. Terjadi penambahan produksi sebesar 800 bo/d dari PB 6 dari Bekasap C sehingga Laju Produksi menjadi 4400 bo/d.  Selain itu Operator telah mengidentifikasi batupasir Bekasap B sebagai hydrocarbon bearingreservoir di PB 6 dan akan menjadi target diproduksikan di masa depan. 

PB 7 pada tahap awal produksi minyak sebesar 650 bo/d dari Bekasap B, dan perusahaan melaporkan produksi minyak sebasar sebesar 4700 bo/d di Lapangan PB pada Q4 2021. PB 8 dibor pada akhir Desember 2021 dan merupakan sumur kedelapan yang dibor di bawah program pengembangan Fase 1. Sumur tersebut berproduksi dari batupasir Bekasap A. 

Lapangan PB saat ini berproduksi total 5.600 bo/d, termasuk volume yang dihasilkan dari sumur PB 8. Operator berencana melakukan pengeboran pengembangan Tahap 2 yang terdiri dari lima sumur di bagian utara lapangan PB. Sumur pertama pada fase ini akan dimulai pada Februari 2022, dipercepat dari rencana awal pada Q4 2022. 

ADPMET berharap dengan terus dilakukannya program pengembangan dan produksi di Lapangan PB dapat membantu meningkatkan produksi minyak bumi Indonesia khususnya lifting minyak bumi di Provinsi Riau dan Kab. Kampar, serta secara nasional akan mendukung tercapainya target 1 juta barrel per hari (BOPD) pada tahun 2030. Hingga Triwulan III 2021, lifting minyak bumi Texcal Mahato tercatat sebesar 571,423 Barel atau sudah mencapai 78,28% dari target lifting pada tahun 2021. AS/PTS