Follow Us :

Pemkab Tanjung Jabung Barat, Mengadu ke ADPMET Terkait Transparansi Produksi dan Jumlah Sumur Aktif

Dipublikasikan pada : Oct 22 2021

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Bapak Hairan beserta jajaran baru baru ini melakukan kunjungan kerja ke kantor secretariat ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan) - 12 Oktober 2021. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan  kunjungan sebelumnya  ke Kantor Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel (Sumatra Bagian Selatan), guna memperoleh informasi  data lokasi sumur dan status aktifitasnya, serta data lifting dan produksi, Wabup merasa selama ini data yang tertera dengan yang ada di lapangan tidak sesuai, karenanya ia merasa perlu mengklarifikasi hal tersebut, agar tidak timbul sakwasangka.  

Dalam kunjungan kali ini Pemkab Tanjab diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal ADPMET Dr. Andang Bachtiar, dalam kesempatan itu Wakil Bupati menyampaikan  menyampaikan  pentingnya transparansi agar tidak ada kecurigaan, karenanya Pemerintah Daerah siapturut membantu mengawasi jumlah lifting dan produksi. selain itu daerah juga akan aktif membantu program CSR (Corporate Social Responsibility) sehingga kegiatan CSR tepat sasaran dan juga membantu membantu K3S dalam potensi konflik dengan masyarakat langsung. 

Sekjend ADPMET Andang Bachtiar menyampaikan bahwa ADPMET setuju dan mendukung adanya transparansi data status sumur, produksi dan lifting migas di Tanjung Jabung Barat. Dan juga mengapresiasi tekad keras dan kemauan daerah tersebut bersedia sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat membantu memonitor lifting dan produksi migas di daerah mereka. 

Wakil Bupati juga menyampaikan adanya rencana  memindahkan ibu kota kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Kuala Tungkal karena mahalnya perawatan bangunan karena seringnya terkena banjir pasang laut. Untuk itu data keberadaan sumur, lapangan dan potensi migas sangat penting untuk diketahui bagi mereka, dalam rangka melakukan mitigasi resiko. Terkait hal ini Andang Bachtiar menyampaikan pemindahan ibu kota kabupaten ataupun dalam rangka penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) sangat diperlukan informasi sumur dan lapangan, Batas Wilayah Kerja Migas sehingga penggunaan wilayah terhadap operasi migas tidak bertentangan ataupun berpotensi menimbulkan bahaya. Beliau memberikan gambaran serupa dulu pernah ada kajian lokasi sumur dan potensi migas di saat perencanaan wilayah di Kota Tarakan.

Melanjutkan diskusi juga disampaikan paparan potensi migas dan energi terbarukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat oleh tim sekretariat ADPMET yaitu oleh Kepala Sekeretariat Taufan Priyono Modjo, beserta Deputi Administrasi & Keuangan Istikomah A. Tauhari, dan juga Senior Geosaintis Divisi IT & Database Prihatin Tri Setyobudi, dan Staf Deputi Hubungan Kelembagaan M. Akbar Syah. Pada kesempatan ini dipaparkan dan diskusikan profil dan program kerja ADPMET, Peta Informasi Migas di daerah Tanjung Jabung Barat, Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan Lifting Tahun 2015 sd 2020, serta Monitoring Lifting & DBH Tahun 2021. Disampaikan infromasi perkembangan kontrak Kerja Sama dan lapangan di blok migas di wilayah Tanjung Jabung Barat (Seperti Blok Jabung yang dioperatori oleh Petrochina Internasional Jabung, Blok Lemang di operatori oleh Jadestone Energy Ltd, Blok Tungkal II diperatori oleh Mont D’Or (Tungkal) Ltd, Blok Jambi yang dioperatori oleh Pertamina EP). Selain itu juga dipaparkan peta potensi energi surya dan energi angin di Kabupaten Tanjung Barat yang dibuat oleh Kementerian ESDM.

ADPMET dengan senang hati menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang juga sangat aktif berpartisipasi dalam kegiatan ADPMET, berkonsultasi, dan rutin menyampaikan iuran keanggotaan untuk kelangsungan Asosiasi. Sebagai oleh-oleh tim ADPMET memberikan file slide presentasi dan file peta informasi Blok Migas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta cetakan peta nya diberikan kepada daerah. Sekjend ADPMET selalu menekankan bahwa kantor ADPMET harus menjadi tempat daerah dan BUMD untuk bisa saling berdiskusi terkait masalah, progress kegiatan, pendapatan, potensi sektor migas dan energi terbarukan untuk kemakmuran masyarakat. (Pri/Isti)