ADPMET News,
Jakarta - Negara-negara di dunia
saat ini sedang berlomba memaksimalkan pemanfaatan penggunaan sumber energi
yang ramah lingkungan, salah satunya adalah panas bumi, tercatat 29 negara telah
memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan listrik.
Dilansir dari Think Geoenergy, terdapat lima negara
yang sedang mengembangkan infrastruktur energi berbasis geothermal dan memiliki
kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tertinggi di
Dunia, dimana Indonesia berada di peringkat kedua.
Hal ini merupakan sebuah capaian yang besar. Namun demikian,
Indonesia masih perlu menyusun strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk pemanfaatan dan pengembangannya.
Dewan Pakar Transisi Energi ADPMET, Faisal
Rahadian, mengatakan untuk Indonesia masih perlu membangun dan
mengembangkan investasinya, “Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi
besar, iya, namun pemanfaatannya adalah
hal lain. Untuk mendukung pengembangan energi panas bumi maka perlu dilakukan
langkah-langkah strategi yang terus digenjot,” ujarnya dalam sesi wawancara
khusus beberapa waktu lalu di Bandung.
Faisal Rahadian menambahkan untuk aturan yang ada saat ini sudah cukup
menaungi semua kalangan dan sudah cukup untuk mencapai target bauran energi,
tinggal implementasi, karena antara aturan dan implementasi adalah dua hal yang
berbeda, "Aturan sudah cukup apalagi saat ini UU Energi Terbarukan sedang digarap,
tinggal bagaimana nanti implementasi pelaksanaan di lapangan, karena ini tidak
mudah," lanjutnya. (Rama/Isti)