Follow Us :

PLN Pensiunkan Semua Pembangkit Fosil pada 2060

Dipublikasikan pada : Jul 28 2021

ADPMET News, Jakarta – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai 2022 pastikan tidak ada kontrak baru untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Hal ini sebagai upaya mendukung komitmen PLN mencapai target karbon netral pada tahun 2060 dengan pembangkit listrik yang bersumber dari energi bersih.

Dikutip dari laman PLN dan ekonomi.bisnis.com, dijelaskan bahwa dalam skenario menuju netral karbon, PLN akan mempensiunkan pembangkit fosil secara bertahap pada tahun 2025 dimulai dengan total kapasitas 1,1 gigawatt (GW) yang akan digantikan dengan energi baru terbarukan (EBT). Selanjutnya pada tahun 2030 PLN mulai mempensiunkan PLTU subcritical.

“Kami menyiapkan peta jalan retirement (pensiun) PLTU batubara untuk mencapai karbon netral pada 2060. Tahapan monetisasi PLTU batubara sebesar 50,1 GW hingga 2056 akan dilaksanakan dan menggantinya dengan EBT secara bertahap,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, dalam Investor Daily Summit 2021, 14 Juli 2021, dikutip dari siaran pers PT. PLN.

PLN juga memiliki program Green Booster melalui Cofiring yaitu substitusi sebagian batubara dengan biomasa dari tanaman energy maupun pellet sampah. Inovasi ini akan dilakukan di 53 PLTU eksisting PLN. Langkah ini tidak hanya meningkatkan bauran EBT, namun juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah dan menggerakan roda ekonomi daerah.

Selain itu, dikutip dari ekonomi.bisnis.com, untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan ke depan, pembangkit listrik tenaga nukllir diperkirakan juga akan masuk ke dalam sistem pada 2040, seiring dengan pengembangan teknologinya yang semakin aman.

Sumber : PLN dan ekonomi.bisnis.com