ADPMET News,
Jakarta – Pemuda sebagai aset
masa depan bangsa sejak dini harus diikutsertakan dalam proses pembangunan negara,
baik dengan cara melibatkan pandangannya untuk kebijakan politik, maupun
memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat sebagai bentuk
pendampingan, pengembangan, dan pembangunan unsur-unsur yang menopang kehidupan.
Sebab, seperti apa nasib bangsa ini ke depan, ditentukan bagaimana pemudanya
hari ini.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Daerah
Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Andang Bachtiar dalam kesempatan
wawancara eksklusif pada Jum’at 28 Mei 2021, ADPMET mengusulkan agar kembali
mengaktifkan program Patriot Energi untuk pemuda yang pernah diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Juga kita akan
coba mulai, balik lagi ke energi terbarukannya. Bikin yang namanya
patriot-patriot energi yang dulu pernah ada pada 2015-2016 di daerah yang dalam
koordinasi pusat. Ide itu coba kita advokasikan dan sosialisasikan ke
daerah-daerah untuk bikin pendidikan tentang energi terbarukan untuk daerah
penghasil migas,” kata Andang Bachtiar.
Program ADPMET ini sejalan dengan program Kementerian
ESDM yang baru-baru ini kembali merilis program Patriot Energi sebagai upaya
melibatkan generasi muda untuk ikut memberikan akses energi kepada masyarakat,
khususnya energi yang berkelanjutan.
Dikutip dari siaran pers kementerian ESDM, menyebutkan
kalau program ini fokus untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melaui
penyediaan akses listrik yang inklusif berbasis Energi Baru Terbarukan di
lokasi 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi).
"Patriot Energi akan
memberikan akses listrik kepada masyarakat yang bersih, andal, dan kontinyu,
khususnya di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan wilayah
Transmigrasi," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat melaunching program
Patriot Energi yang dilangsungkan secara hybrid,
Jumat 18 Juni 2021
Arifin menyampaikan, generasi muda
tersebut nantinya direkrut, dilatih dan dididik untuk memiliki 4 kompetensi
dasar, yaitu keteknisan, kejuangan, kerakyatan, dan keikhlasan.
"Generasi muda Patriot Energi ini juga dibekali
kemampuan untuk dapat mengedukasi masyarakat tentang EBT dan mempersiapkan
organisasi pengelola fasilitas pembangkit EBT yang akan atau sedang dibangun
agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara berkelanjutan," lanjutnya.
Program Patriot Energi 2021,
lanjutnya, menjaring 100 pemuda-pemudi yang akan bertindak sebagai fasilitator
lapangan di daerah 4T guna melaksanakan survei potensi energi baru terbarukan (EBT)
di daerah, membantu program de-Dieselisasi PT PLN (Persero), dan membantu
kemandirian listrik desa. Program ini nantinya bekerjasama dengan IBEKA.
Disamping itu, ternyata Kementerian
ESDM melalui Dirjen EBTKE juga pernah menjalankan program Patriot Energi pada
tahun 2015-2016 dengan melibatkan hampir 200 orang pemuda. dari awal dirilis,
program ini untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyakarakat di bidang
pemanfaatan EBT.
Tertarik daftar? Untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan menjadi bagian dalam
program Patriot Energi, kunjungi media sosialnya di @patriotenergi. (Bgs/Ist)