Follow Us :

Pertamina Hulu Mahakam Telah Memilih Dua Kandidat Pra-Kualifikasi Dalam Tender Proyek Sisi-Nubi Area of Interest (SN AOI).

Dipublikasikan pada : Aug 29 2022

Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah memilih dua kandidat untuk pra-kualifikasi dalam tender yang berkaitan dengan penyediaan engineering, procurement, supply, construction dan commissioning untuk proyek Sisi-Nubi Area of Interest (SN AoI) mendatang. Pada awal Agustus 2022, diketahui bahwa Meindo Elang Indah dengan Timas Suplindo dan Guna Nusa Fabrikators dengan Hafar Marine telah terpilih dan sedang menunggu undangan untuk mengajukan penawaran. Pertamina sendiri melalui anak usahanya yaitu Pertamina Hulu Mahakam resmi mengambil alih 100% kepemilikan dan operatorship wilayah kerja Mahakam offshore PSC pada 1 Januari 2018 setelah kontrak Total dan INPEX berakhir. Pada tahun 2019, Pertamina telah sepakat untuk melakukan pengalihan 10% hak partisipasi di WK Mahakam kepada BUMD milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 

Tujuan dari proyek SN AoI ini adalah untuk mengembangkan sumberdaya marginal di lapangan Sisi-Nubi. Skema pengembangan proyek tersebut terdiri dari enam anjungan kepala sumur baru (WPS-4, WPS-5, WPN-5, WPN-6, WPN-7 & WPN-8) dan pemboran 21 sumur pengembangan. Nantinya pipa akan dipasang dan dihubungkan ke platform kepala sumur terdekat. Selain itu, proyek ini melibatkan modifikasi pada fasilitas yang sudah ada sedangkan studi pra-FEED telah untuk proyek ini telah selesai pada awal tahun 2021. Pertamina melalui laman beritanya menyampaikan bahwa proyek Sisi-Nubi dan Jumelai yang onstream pada 20 Mei 2022 berpengaruh terhadap peningkatan produksi PHM (dikutip: phe.pertamina.com.). Selain itu, diberitakan melalui Liputan6.com, PHM telah berhasil melaksanakan kegiatan onstream gas dari anjungan kedua Proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN), yaitu WPS-3 pada 10 Juni 2022 di Lapangan Sisi Nubi, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tentunya dengan adanya upaya peningkatan produksi migas dari WK Mahakam khususnya melalui Proyek lapangan Sisi-Nubi serta upaya-upaya peremajaan dan maintenance fasilitas yang dilakukan dapat memberikan dampak yang positif dalam peningkatan produksi migas di Provinsi Kalimatan Timur dan Kab. Kutai Kartanegara khususnya dari WK Mahakam serta dapat menahan laju penurunan alamiah produksi dari lapangan-lapangan yang sudah mature yang nantinya tentu akan bermuara terhadap penerimaan daerah dari dana bagi hasil migas.